Pelajaran buat kalian nih jangan sesekali membersihlkan telinga sembarangan. Cukup saya dan orang2 yg pernah merasakan nya saja..hehe..
ARI SUHARI
Jumat, 07 Februari 2014
Kapok Pakai cutton buds
Sudah hampir seminggu telinga kiri gw nggak nyaman gara2 sering kemasukan air dan sering korek2 pke cutton buds. Antara kapok dan tidak pakai cutton buds..haha.. abis enak sii pakai cutton buds tp melihat keadaan gw yang ga nyaman gini sama kuping jadi rada takut pakai cutton buds lg. Semoga kuping sebelah kiri ini cepat sembuh ya allah.. sementara waktu pakai obat "OTOLIN EAR DROP" dulu deh. Klo ga ada perubahan ya harus ke dokter spesialis tht. kemaren sempat si ke dokter tapi ke dokter umum gitu dan sepertinya aga tidak nyambung. masa yg bermaslah kuping tp ga ada obat tetes atau obat yg berhubungan dengan telinga nya sendiri.
Senin, 29 April 2013
sejarah bank bca
1.1 SEJARAH BANK BCA
Asal
Usul Sejarah Bank BCA atau Bank Central Asia secara resmi berdiri pada tanggal
21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui
sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis
moneter yang terjadi di tahun 1997.
Krisis
ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di
Indonesia.
Namun,
secara khusus, kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan
sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai
menarik dana mereka.
Akibatnya,
bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia.
Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun 1998.
Berkat
kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih
kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah
kembali ke tingkat sebelum krisis.
Aset
BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36
triliun.
Kepercayaan
masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke
Bank Indonesia di tahun 2000.
Selanjutnya,
BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham
Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal
dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai
70,30% dari seluruh saham BCA.
Penawaran
saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN
mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA. Dalam tahun 2002, BPPN
melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang
strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan
tender tersebut.
Saat ini,
BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh
pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik
sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.
sumber: www.google.com
Sabtu, 12 Januari 2013
khasiat propolis melia
saya merasakan khasiat propolis melia, mag saya udh g pernah kambuh lagi semoga aja sembuh total.amien.
dan katanya propolis itu bisa mencegah penyakit kanker dan berbagai penyakit lain nya.
oia propolis juga ga ada efek samping dan over dosis. penggunaan jangka panjang juga katanya tidak masalah soalnya propolis obat herbal alami dari lebah. (saya pernah baca)..:D
ini dia ulasan lebih lengkapnya dari melia propolis :
Khasiat Melia Propolis Sebagai Obat Alami
Propolis sanggup menyembuhkan diabetes dan gangren, yang merupakan penyakit tidak bisa disembuhkan secara medis, bahkan tanpa suntik insulin dan amputasi. Penderita kanker stadium lanjut yang telah divonis tidak memliki harapan, juga bisa sembuh dengan propolis. Segala jenis penyakit maut lainnya seperti stroke, sakit jantung, batu ginjal, gagal ginjal, hepatitis, dan bahkan AIDS juga sanggup ia taklukkan.
Kandungan antioksidan 1 tetes propolis = antioksidan 500 buah jeruk. Disamping itu, propolis kaya akan asam amino, vitamin-vitamin, dan bioflavonoids.
Propolis sebagai pengobatan alami, mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Fungsi pengobatan meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Propolis sebagai antibiotik alami, antiviral dan sekaligus antifungal alami tanpa efek samping.
- Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan bakteri, misalnya: thypus, diare/muntaber dan sebagainya. Dapat juga untuk bau ketiak yang sangat mengganggu, karena di dalam lipatan ketiak terdapat bakteri atau jamur yang menyebabkan bau.
- Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan virus, misalnya: demam berdarah, flu, TBC dan sebagainya.
- Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan jamur, misalnya: eksim, panu, keputihan, ketombe dan sebagainya.
- Propolis sebagai Anti peradangan (infeksi dan luka), misalnya: maag, luka luar, radang tenggorokan, sakit gigi, radang ginjal, luka bakar dan sebagainya.
- Propolis sebagai antikanker dan mutagenesis sel, misalnya: kanker, tumor, mioma, kista dan sebagainya.
- Propolis berfungsi untuk membersihkan pembuluh darah dan detoksifikasi.
- Propolis berfungsi sebagai pembuangan racun, misalnya: asam urat, kolesterol, trigliserin, darah tinggi, jantung, stroke, diabetes mellitus, dan sebagainya.
- Propolis juga penyembuh ajaib bagi penyakit seperti ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak, berbagai infeksi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, penyakit syaraf, arthritis dan rematik.
- Propolis sebagai penetral racun dalam tubuh yang sangat bagus buat mengurangi resiko gagal ginjal dan sekaligus antioksidan kuat yang akan mencegah kanker
- Propolis meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Propolis, obat ajaib yang mampu menaklukkan berbagai penyakit ini, bisa Anda dapatkan dari Melia Nature Indonesiadengan kualitas tinggi, 100% alami dan harga yang sangat terjangkau. Dengan melihat kesaksian berikut Anda akan tahu mengapa lebih baik memilih Melia Propolis sebagai solusi pasti Anda.
semoga bermanfaat,,
sumber: http://www.meliapropolis.org/
Rabu, 19 Desember 2012
implementasi operasi dan pengolahan sistem
Implementasi sistem
Implementasi sistem adalah fase
ketiga dalam pendekatan siklus hidup Infonet JISC, selama:
perangkat keras dan komponen
perangkat lunak sistem yang diinstal;
perangkat lunak yang dipilih
dikonfigurasi dan diuji;
perangkat lunak dapat disesuaikan
untuk memenuhi kebutuhan fungsional lokal;
data pemetaan, pembersihan dan
migrasi terjadi;
persyaratan pelaporan yang
ditentukan dan laporan yang dihasilkan;
seluruh sistem diuji sebelum
disetujui, ditandatangani off dan menjadi sistem produksi sepenuhnya
operasional.
System informasi dalam keuangan
Sistem informasi keuangan Sistem
informasi keuangan digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam mengambil
keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta
pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan.
Model sistem informasi keuangan
Subsistem Intelijen Keuangan Subsistem Audit Internal Subsistem Pemrosesan
Transaksi Basis Data Subsistem Peramalan dan Perencanaan Keuangan Subsistem
Manajemen Dana Subsistem Pengendalian Keuangan
Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk
mengidentifikasi sumber-sumber keuangan eksternal yang dapat menambah dana bagi
perusahaan. Subsistem audit internal berfungsi untuk menangani hasil-hasil
audit secara internal. Subsistem pemrosesan transaksi berupa sistem informasi
akuntansi yang menghasilkan data-data keuangan.
Subsistem peramalan dan perencanaan keuangan
berfungsi melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan saat ini dan terproyeksi
dalam bisnis, membantu menentukan kebutuhan pendanaan dalam bisnis dan analisa
metode-metode alternatif pendanaan. Subsistem manajemen dana berguna untuk
membantu pengelolaan aset. Subsistem pengendalian keuangan berfungsi untuk
melakukan evaluasi keuangan dan dampak keuangan terhadap pengeluaran modal yang
diajukan.
Pengendalian atas sumber daya non
keuangan dalam system informasi
1. Struktur sistem informasi
berdasarkan kegiatan manajemen
Kegiatan perencanaan dan
pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu: kontrol operasional,
kontrol manajemen, dan perencanaan stategi. Pengendalian operasional adalah
proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan
efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan
yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek.
Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional terdiri atas: pengolahan
transaksi, pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis
pengolahan berisikan berbagai macam pembuatan keputusan yang melaksanakan
aturan keputusan yang telah disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang
mengeluarkan yang akan diambil (Gordon,1999).
Informasi pengendalian manajemen
diperlukan oleh berbagai manajer bagian, pusat laba dan sebagainya untuk
mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan
keputusan baru untuk ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan
sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi yang
berkaiatan dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi menyangkut: pelaksanaan
yang direncanakan, alasan adanya perbedaaan, dan analisa atas keputusan atau
arah tindakan yang mungkin.
Perencanaan strategi mengembangkan
strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan
perencanaan strategi tidak mempunyai keteraturan meskipun sebenarnya bisa
dijadwalkan dalam periode waktu yang relatif panjang. Informasi yang dibutuhkan
haruslah memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh, walaupun tidak
mempunyai ketelitian yang tinggi.
2. Struktur sistem informasi
berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi dapat dianggap
sebagai kumpulan subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam
organisasi. subsistem-subsistem yang umum adalahh sebagai fungsi-fungsi utama
suatu organisasi dalam pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan dan
akuntansi. Setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem informasi
untuk mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan
pengendalian strategi.
3. Struktur sistem informasi
manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen
(SIM) dapat pula dipandang menurut konsep struktural yang memungkinkan
pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara
pelaksanaan SIM.
a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu
gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam
pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem
informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan
perencanaan stategi sistem informasi.
b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk
subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa
aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada
struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah,
tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup
besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai
dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu
sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi
duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga
dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan
tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul umum
sumber:http://controlroom1.blogspot.com/2012/01/implementasi-operasi-dan-pengendalian.html
PERENCANAAN SISTEM
Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persipan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.
Adapun langkah-langkah dalam perancangan sistem meliputi :
1. Physical System
Physical system berupa bagan alir sistem ( System Flowchart ) ataupun bagan alir dokumen ( Document Flowchart ).
2. Logical Model
Logical Model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data atau ( DFD ). DFD digunakan untuk menggunakan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
SUMBER: http://bowol.blogspot.com/2010/03/pengertian-dan-langkah-langkah.html
Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persipan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.
Adapun langkah-langkah dalam perancangan sistem meliputi :
1. Physical System
Physical system berupa bagan alir sistem ( System Flowchart ) ataupun bagan alir dokumen ( Document Flowchart ).
2. Logical Model
Logical Model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data atau ( DFD ). DFD digunakan untuk menggunakan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
SUMBER: http://bowol.blogspot.com/2010/03/pengertian-dan-langkah-langkah.html
PERENCANAAN DAN ANALISIS SISTEM
Perencanaan
system dan analisis kelayakan
Berdasarkan
persyaratan pengguna dan analisis rinci dari sebuah sistem baru, sistem baru
harus dirancang. Ini adalah fase perancangan sistem. Ini adalah fase yang paling
penting dalam pengembangan sistem. Biasanya, desain hasil dalam dua tahap:
awal atau
umum desain
Struktur atau
desain rinci
Desain awal
atau umum: Dalam desain awal atau umum, fitur dari sistem yang baru ini
ditetapkan. Biaya penerapan fitur dan manfaat yang akan diperoleh diperkirakan.
Jika proyek ini masih dianggap layak, kita bergerak ke tahap desain rinci.
Struktur atau
desain Detil: Pada tahap desain rinci, berorientasi kerja komputer
dimulai. Pada tahap ini, desain sistem
menjadi lebih terstruktur. Struktur desain adalah cetak biru dari solusi sistem
komputer untuk masalah yang diberikan memiliki komponen yang sama dan
antar-hubungan antar komponen yang sama seperti masalah asli. Input, output dan
pemrosesan spesifikasi disusun secara rinci. Pada tahap desain, bahasa
pemrograman dan platform di mana sistem baru akan berjalan juga memutuskan.
Sebuah studi
kelayakan adalah studi pendahuluan dilakukan sebelum pekerjaan yang sebenarnya
dari proyek dimulai untuk memastikan kemungkinan keberhasilan proyek. Ini
adalah analisis solusi yang mungkin untuk masalah dan rekomendasi pada solusi
terbaik untuk digunakan. Ini melibatkan mengevaluasi bagaimana solusi yang akan
masuk ke perusahaan. Ini misalkan dapat memutuskan apakah pemrosesan order
dilakukan oleh system baru yang lebih efisien dari yang seblumnya.
Langkah
langkah analisis sistem
1. Sistem Identifikasi Pengguna
Ini adalah
pertanyaan yang paling penting. Jika Anda ketinggalan dengan pengguna, Anda
akan membangun solusi yang salah. Semua analisa lebih lanjut akan relay pada
peran pengguna didefinisikan, sehingga sangat berhati-hati dengan langkah
pertama.
Khas
pertanyaan:
* Siapa yang akan menggunakan sistem?
2. Tentukan
Tujuan Utama Pengguna
Setiap
pengguna dalam sistem memiliki tujuan tertentu. Salah satu peran pengguna akan
menggunakan sistem tidak sangat sering hanya untuk memecahkan beberapa masalah,
sementara yang lain peran pengguna akan menggunakan sistem sekitar 2 jam per
hari dan menyelesaikan masalah kompleks. Mengapa pengguna akan menggunakan
sistem ini? Apa yang akan memecahkan masalah?
Khas
pertanyaan:
* Apa yang saya (sebagai ___ pengguna)
ingin Anda capai dengan bantuan sistem?
3. Tentukan
Pola Penggunaan Sistem
Setiap user
memiliki pola perilaku umum. Sebagai contoh, Manajer datang di tempat kerja dan
mulai memeriksa hasil kemarin. Atau Frequent Flyer ingin mengoptimalkan biaya
perjalanan untuk bulan berikutnya. Atau Penjualan Orang memiliki panggilan
dengan pelanggan yang tidak puas yang ada. Atau Manajer Sumber Daya menangani
permintaan pada pengembang tambahan untuk 3 proyek secara bersamaan. Semua ini
adalah pola penggunaan khas. Ini adalah titik awal terbaik untuk solusi
fungsional. Anda jelas melihat masalah nyata, Anda memahami mereka dengan baik,
Anda memiliki semua yang Anda butuhkan untuk menjadi kreatif dan menemukan
solusi yang sederhana, efektif dan elegan.
Khas
pertanyaan:
* Apakah perilaku pengguna biasa (harian,
situasi tertentu, dll)?
4.
Menciptakan Solusi untuk Memenuhi Tujuan Fungsional Pengguna dan Pola
Penggunaan
Ini hanya
merupakan kelanjutan logis dari langkah sebelumnya, tapi mungkin langkah yang
paling kompleks. Di sini Anda berpikir bagaimana memecahkan masalah yang tepat,
mendiskusikan solusi, melompat ke langkah 5-6, memperbaiki solusi, menuliskan
dan pindah ke pola penggunaan berikutnya.
Khas
pertanyaan:
* Apa cara terbaik untuk memenuhi pola
penggunaan?
5. Tentukan
Jalan Navigasi Utama
Ini dan
langkah selanjutnya biasanya dilakukan bersama-sama dengan langkah 4. Biasanya
sulit untuk menemukan solusi yang bagus tanpa pelacakan jalur pengguna dan
sketsa beberapa daerah UI. Bahkan lebih baik untuk menjauhi UI sejauh yang Anda
bisa. Dalam diskusi mengganti semua frase seperti "daftar mengarah
Kemudian klik link dalam Memimpin Pengguna menu atas dan melihat" dengan
"Lalu Pengguna melihat memimpin daftar". Berkonsentrasi pada
kebutuhan informasi pengguna pada setiap langkah, bukan pada link dan klik.
Baik jalur navigasi terlihat seperti ini:
Pengguna:
1. Cepat menambahkan petunjuk baru ke dalam
sistem
2. Lihat memimpin daftar
3. Cari mengarah menambahkan kemarin
4. Lihat rincian tambahan untuk
masing-masing memimpin kemarin
Tidak ada UI
di daftar di atas, hanya informasi.
Khas
pertanyaan:
* Apa bidang fungsional / tindakan harus
pengguna mengeksekusi untuk melengkapi pola penggunaan?
* Berapa banyak daerah yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tujuan pengguna dalam pola tertentu?
6. Buat maket
UI
Maket UI yang
besar untuk memiliki cepat melihat pengguna mungkin / interaksi sistem. Sketsa
dashboard yang sempurna. Lupakan tentang alat keren seperti Visio, Dreamweaver
atau alat prototyping UI lainnya. Sketsa dashboard adalah hal yang tercepat,
termudah dan menyenangkan untuk bekerja dengan. Anda akan kelompok di seluruh
dashboard dengan spidol di tangan dan mendiskusikan di mana tempat pengaturan
sistem link dengan antusias. Setiap orang dapat menggambar dengan spidol, tapi
itu hanya tidak mungkin dengan komputer. Dengan penanda di tangan setiap orang
merasa bahwa s / ia dapat meningkatkan UI ini dan membawa ide-ide keren.
Berikut adalah tempat di mana semangat tim meningkat! Gambarlah sketsa UI,
membuat foto pada kamera digital dan menaruh semua foto dalam ruang bersama
tunggal.
7. Polandia
UI Elemen
Selalu ada
kemungkinan untuk membuat sesuatu yang lebih baik, untuk memperbaiki sesuatu di
sini dan sana. Ini adalah sikap yang baik. Anda harus berpikir tentang rincian
UI fitur paling penting yang akan dilaksanakan tepat setelah memulai proyek.
Tapi hati-hati, tidak menghabiskan banyak waktu pada kesempurnaan UI, besar
kemungkinan akan berubah selama perkembangan pula. Dan tidak pernah UI cat
untuk fitur yang akan dilaksanakan dalam 3 bulan + depan tanggal saat ini, dengan
kemungkinan besar hal itu akan membuang-buang waktu.
Teknik
pengumpulan fakta
Fakta
merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita , situasi, dan relasi
yang menjamin analisis permodelan.
Ada tiga
sumber yaitu :
1.Sistem yang
berjalan
menyediakan kesempatan untuk menetukan
apakah sistem memuaskan,perlu sedikit perbaikan, membutuhkan pemeriksaan yang
besar, atau diganti.Juga menyediakan sumber ide perancangan untuk membantu
analis mengidentifikasikan sumber yang ada bagi sistem yang baru.
2.Sumber
internal lainnya
Sumber yang utama adalah orang yang akan
menggunakan system yang baru.
Sumber kedua didapat dari dokumen kerja
yang ada dalam organisasi. Dokumen dapat diklasifikasikan misalnya struktur
organisasi, apa yang sudah dilakukan organisasi, dan rencana apa yang akan
dilakukan organisasi
3.Sumber
eksternal
Informasi yang berasal dari luar organisasi
membuka cakrawala ide dan teknik. Banyak industri dari kelompok dan seminar
memberikan
Fakta
merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita , situasi, dan relasi
yang menjamin analisis permodelan.
Ada tiga
sumber yaitu :
1.Sistem yang
berjalan
menyediakan kesempatan untuk menetukan
apakah sistem memuaskan,perlu sedikit perbaikan, membutuhkan pemeriksaan yang
besar, atau diganti.Juga menyediakan sumber ide perancangan untuk membantu
analis mengidentifikasikan sumber yang ada bagi sistem yang baru.
2.Sumber
internal lainnya
Sumber yang utama adalah orang yang akan
menggunakan system yang baru.
Sumber kedua didapat dari dokumen kerja
yang ada dalam organisasi. Dokumen dapat diklasifikasikan misalnya struktur
organisasi, apa yang sudah dilakukan organisasi, dan rencana apa yang akan
dilakukan organisasi
3.Sumber
eksternal
Informasi yang berasal dari luar organisasi membuka cakrawala ide dan
teknik. Banyak industri dari kelompok dan seminar memberikan
Teknik-teknik
pengeoranisasian fakta
Metode
Pengorganisasian Fakta, dengan cara:
a. Teknik
Bagan Alir Sistem (systems flowchart), yakni bagan alir yang menguraikan
prosedur sistem informasi akuntansi perusahaan
b. Diagram
Alir Data (Data Flow Diagram), yakni diagram yang menunjukkan sistem informasi
perusahaan
Analisis
system terstruktur
adalah secara
luas digunakan aplikasi komputer pengembangan metode di Inggris, di mana
penggunaannya sering ditetapkan sebagai persyaratan untuk proyek-proyek
komputasi pemerintah. membagi sebuah
proyek pengembangan aplikasi dalam modul, tahapan, langkah-langkah, dan tugas, dan
menyediakan kerangka kerja untuk menggambarkan proyek dalam mode cocok untuk
mengelola proyek. Tujuannya adalah
Meningkatkan
manajemen proyek & pengendalian
Membuat lebih
efektif menggunakan developmentstaff berpengalaman dan berpengalaman
Mengembangkan
sistem kualitas yang lebih baik
Membuat
proyek tahan terhadap hilangnya staf
Aktifkan
proyek yang akan didukung oleh komputer berbasis alat seperti komputer-dibantu
sistem rekayasa perangkat lunak
Membangun
kerangka kerja untuk komunikasi yang baik antara peserta dalam proyek.
SUMBER: http://adehamdani.blogspot.com/2012/11/perencanaan-dan-analisis-sistem.html
TEKNOLOGI INFORMASI AUDITIY
1. KONSEP – KONSEP AUDITING
Berbagai metode yang digunakan oleh auditor-auditor yang terlatih untuk
memastikan kebenaran pengolahan data dengan menggabungkan atau mengkombinasikan
pengendalian pengolahan data dan metode audit akuntansi yang tradisional.
Berikut adalah konsep-konsep auditing PDE : Evidence Due Audit Care Fair
Presentation Independence, dan Ethical Conduct Masing-masing konsep ini
menempati posisi yang cukup penting dalam struktur dari teori auditing. 2.
TEKNOLOGI PDE AUDITING Audit teknologi informasi PDE auditing adalah bentuk
pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara
menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan
audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan
evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit
pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum
merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi
dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit
komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi
perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai
target organisasinya. 3. JENIS JENIS AUDIT PDE 1. Systems and Applications
Pemrosesan data melalui aplikasi perangkat lunak komputer yang dikelola melalui
suatu system.Sehingga proses auditnya sendiri akan meliputi verifikasi terhadap
system untuk memastikan kebenaran, kehandalan, kecepatan maupun keamanan pada
saat pengiriman, pemrosesan serta pengeluaran informasi di setiap tingkatan
kegiatan sistem. 2. Information Processing Facilities Merupakan komponen yang
terkait dengan fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk mengolah informasi di
suatu organisasi. Biasanya ini terkait dengan perangkat keras seperti misalkan
scanner, komputer server, formulir, dsb. 3. Systems Development Adalah bagian
dari proses pembangunan maupun pengembangan dari sistem yang sudah ada dalam
suatu organisasi sesuai tujuan-tujuan aktivitasnya. 4. Management of IT and
Enterprise Architecture Pengelolaan atas teknologi informasi serta arsitektur
seluruh lingkup internal organisasi yang disesuaikan dengan struktur dan prosedur
yang ditetapkan oleh manajemen Hal tersebut memerlukan proses audit yang
dilaksanakan untuk memastikan apakah segenap lingkungan/komponen organisasi
dalam pemrosesan informasinya dilakukan secara terkendali dan efisien. 5.
Client/Server, Telecommunications, Intranets, and Extranets Komputer, peralatan
telekomunikasi, sistem jaringan komunikasi data elektronik (intranet/extranet)
serta perangkat-perangkat keras pengolahan data elektronik lainnya adalah
komponen dari sebuah teknologi informasi http://creatiffiles.blogspot.com/2012/12/teknologi-informasi-audity-bab-11.html
sumber : http://deeindra.blogspot.com/2012/12/bab-11teknologi-informasi-auditiy.html
Langganan:
Postingan (Atom)