PENGENALAN PEMROSESAN TRANSAKSI
Komponen-komponen dasar dari sistem pemrosesan transaksi
Processing mencakup penggunaan jurnal dan register untuk
menyajikan catatan input secara permanen dan kronologis.
Journals digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi
keuangan.
Registers digunakan untuk mencatat tipe data lain yang tidak
berhubungan langsung dengan akuntansi.
Special journals digunakan untuk mencatat transaksi yang
sejenis dan terus-menerus. Contoh : Sales journal, Purchase journal, Cash
receipts journal, Cash disbursements journal
Buku besar dan file menyediakan Simpanan data baik dalam
sistem manual maupun terkomputerisasi.
Buku besar menyediakan ringkasan suatu transaksi keuangan
perusahaan.
File kumpulan data yang terorganisir :
– transaction file
– master file
– reference or table file
Output, adalah dokumen yang dihasilkan oleh sistem. Contoh
output :
– trial balance
– financial reports
– operational reports
– paychecks
Teknik sistem
Flowchart adalah suatu diagram simbolik yang menunjukkan arus
data dan urutan operasi dalam suatu sistem.
Flowcharts barangkali merupakan teknikteknik sistem yang
paling umum.
Penggunaan simbol dalam Flowcharting
Simbol digunakan dalam flowchart untuk mewakili fungsi
informasi atau jenis lain dalam suatu sistem.
Arah arus normal dimulai dari kiri ke kanan atau atas ke
bawah.
Anak panah terbuka harus ditempatkan ditempat sebaliknya
dari garis arus IPO and HIPO Charts.
Bagan ini terutama digunakan oleh karyawan pengembang
sistem.
Sebagian besar tingkat umum analisis, hanya hubungan
input-proses-output dalam sistem yang menjadi perhatian.
IPO menyajikan sangat sedikit rincian, sehingga akan
dilengkapi dengan HIPO. Bagan arus sistem dan program
Bagan arus sistem (System flow Chart) mengidentifikasikan
keseluruhan atau jangkauan arus operasi dalam sistem.
Bagan arus sistem difokuskan pada media dan
fungsi pemrosesan, bukan pada fungsi pemrosesan yang rinci.
Bagan arus program (Program flow-Chart) lebih rinci dalam
hal fungsi-fungsi pemrosesan dibanding bagan arus sistem.
Analytic Flowcharts, Document Flowcharts, and Forms
Distribution Chart
Analytic flowchart mengidentifikasikan pemrosesan yang
penting dalam sebuah aplikasi , menekankan pada tugas-tugas pemrosesan yang
menerapkan pengendalian.
Arus pemrosesan digambarkan dengan simbol-simbol yang
dihubungkan dengan garis arus. Analytic, Document, and Forms Distribution
Flowcharts
Document flowchart serupa dalam hal format dengan analitic
flowchart tetapi memuat lebih sedikit rincian mengenai fungsi-fungsi pemrosesan
dalam setiap entitas yang digambarkan dalam bahan.
Satu-satunya simbol yang digunakan adalah simbol dokumen.
Simbol lain digunakan hanya untuk memperjelas proses.
Analytic, Document, and Forms Distribution Flowcharts
Forms distribution chart mengilustrasikan distribusi
formulir rangkap ganda dalam perusahaan.
Tekananannya lebih pada siapa menerima formulir apa dari
pada bagaimana formulir ini diproses.
Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang
berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :
Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan
pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan
kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
Sasaran dan Fungsi Siklus
Siklus buku besar umum dan pelaporan keuangan, menyediakan
informasi untuk serangkaian laporan keuangan mengenai suatu lingkungan
akunting.
Semua sistem buku besar umum harus melaksanakan :
1. Mengumpulkan data transaksi
2. Memproses arus masuk transaksi
3. Menyimpan data transaksi
4. Melakukan pengendalian akunting
5. Menyediakan laporan keuangan
6. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data dan perkiraan
transaksi
Pengendalian Akunting
Sistem buku besar umum diharapkan menyediakan
laporan-laporan yang andal bagi berbaga macam pengguna. Maka dari itu, sistem
ini harus secara independent harus memeriksa sistem-sitem pemrosesan transaksi
komponen, secara cermat memantau rangkaian transaksi non-rutin yang diterimanya
dan secara akurat mencatat dan membukukan data dari semua transaksi.
Pengendalian Transaksi
Pengendalian dan prosedur pengendalian berikut yang
berkaitan langsung dengan perkiraan buku besar umum dan pemrosesan pada umumnya
cukup memadai.
1. Lembar jurnal yang telah diberi nomor disiapkan di bagian
akunting atau keuangan yang sesuai.
2. Data pada lembar jurnal, seperti nomor perkiraan, diperiksa
akurasinya :
- Dalam sistem manual, petugas buku besar umum melakukan
pemeriksaan, jika perlu mengacu kepada bagan perkiraan dan pedoman prosedur.
- Dalam sistem berdasarkan computer, pemeriksaan utamanya
dilakukan dengan program edit komputer.
3. Kesalahan yang terdeteksi dalam entri jurnal dikoreksi
sebelum data digunakan dalam pembukuan ke buku besar umum.
4. Lembar jurnal yang telah disahkan dibukukan oleh petugas
khusus yang tidak terlibat dalam penyiapan atau pengesahan.
- Dalam sistem manual lembar jurnal dibukukan oleh petugas
buku besar umum langsung ke lembar buku besar umum.
- Dalam sistem tumpuk berdasarkan komputer lembar jurnal
diketikkan oleh petugas entri data ke media magnetik, kemudian tumpukkan entri
disortir berdasarkan nomor perkiraan buku besar umum dan dibukukan selama
operasi komputer ke perkiraan yang bersangkutan.
- Dalam sistem berdasarkan on-lie lembar jurnal dimasukkan
langsung ke sistem, dengan bantuan layar praformat pada terminal CRT; kemudian
entri dibukukan oleh sistem komputer, biasanya secara langsung, ke perkiraan.
5. Kesetaraan debet dan kredit untuk setiap entri jurnal
yang dibukukan harus dipastikan.
6. Total jumlah yang dibukukan dari entri jurnal tumpuk ke
perkiraan buku besar umum dibandingkan dengan total pengendali yang telah
dihitung sebelumnya.
7. Acuan-silang yang memadai dilakukan untuk memungkinkan
rangkaian audit yang jelas.
8. Lembar jurnal diarsipkan menurut nomor, dan secara
berkala arsip ini diperiksa untuk memastikan bahwa urutan nomor telah benar dan
lengkap.
9. Entri jurnal penyesuaian standar disimpan pada lembar
pra-cetak, guna membantu pembukuan.
10. Neraca percobaan perkiraan buku besar umum disiapkan
secara berkala, dan selisih antara debet total dengan kredit total diselidiki
secara cermat.
11. Saldo perkiraan kendali buku besar umum direkonsiliasi
secara berkala terhadap total saldo dalam perkiraan buku besar pembantu.
12. Laporan akhir periode khusus dicetak untuk dipelajari
oleh akuntan dan manajer sebelum laporan keuangan disiapkan.
13. Telaah berkala entri jurnal dan laporan-laporan keuangan
dilakukan oleh manajer dan bila mungkin, prosedur buku besar umum dikaji oleh
auditor internal.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh sistem buku umum dapat
diklasifikasikan sebagai analisis buku besar umum, laporan keuangan, dan
laporan manajerial.
SUMBER: http://merixyz.wordpress.com/2011/11/17/minggu3/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar