Rabu, 19 Desember 2012

implementasi operasi dan pengolahan sistem

Implementasi sistem
Implementasi sistem adalah fase ketiga dalam pendekatan siklus hidup Infonet JISC, selama:
perangkat keras dan komponen perangkat lunak sistem yang diinstal;
perangkat lunak yang dipilih dikonfigurasi dan diuji;
perangkat lunak dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan fungsional lokal;
data pemetaan, pembersihan dan migrasi terjadi;
persyaratan pelaporan yang ditentukan dan laporan yang dihasilkan;
seluruh sistem diuji sebelum disetujui, ditandatangani off dan menjadi sistem produksi sepenuhnya operasional.

System informasi dalam keuangan

Sistem informasi keuangan Sistem informasi keuangan digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam mengambil keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan.

Model sistem informasi keuangan Subsistem Intelijen Keuangan Subsistem Audit Internal Subsistem Pemrosesan Transaksi Basis Data Subsistem Peramalan dan Perencanaan Keuangan Subsistem Manajemen Dana Subsistem Pengendalian Keuangan

 Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi sumber-sumber keuangan eksternal yang dapat menambah dana bagi perusahaan. Subsistem audit internal berfungsi untuk menangani hasil-hasil audit secara internal. Subsistem pemrosesan transaksi berupa sistem informasi akuntansi yang menghasilkan data-data keuangan.
 Subsistem peramalan dan perencanaan keuangan berfungsi melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan saat ini dan terproyeksi dalam bisnis, membantu menentukan kebutuhan pendanaan dalam bisnis dan analisa metode-metode alternatif pendanaan. Subsistem manajemen dana berguna untuk membantu pengelolaan aset. Subsistem pengendalian keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi keuangan dan dampak keuangan terhadap pengeluaran modal yang diajukan.

Pengendalian atas sumber daya non keuangan dalam system informasi

1. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu: kontrol operasional, kontrol manajemen, dan perencanaan stategi. Pengendalian operasional adalah proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek. Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional terdiri atas: pengolahan transaksi, pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis pengolahan berisikan berbagai macam pembuatan keputusan yang melaksanakan aturan keputusan yang telah disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang mengeluarkan yang akan diambil (Gordon,1999).
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh berbagai manajer bagian, pusat laba dan sebagainya untuk mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi yang berkaiatan dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi menyangkut: pelaksanaan yang direncanakan, alasan adanya perbedaaan, dan analisa atas keputusan atau arah tindakan yang mungkin.
Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi tidak mempunyai keteraturan meskipun sebenarnya bisa dijadwalkan dalam periode waktu yang relatif panjang. Informasi yang dibutuhkan haruslah memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh, walaupun tidak mempunyai ketelitian yang tinggi.

2. Struktur sistem informasi berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi dapat dianggap sebagai kumpulan subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam organisasi. subsistem-subsistem yang umum adalahh sebagai fungsi-fungsi utama suatu organisasi dalam pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan dan akuntansi. Setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem informasi untuk mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan pengendalian strategi.

3. Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul umum

sumber:http://controlroom1.blogspot.com/2012/01/implementasi-operasi-dan-pengendalian.html

PERENCANAAN SISTEM

Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persipan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.
Adapun langkah-langkah dalam perancangan sistem meliputi :
1. Physical System
Physical system berupa bagan alir sistem ( System Flowchart ) ataupun bagan alir dokumen ( Document Flowchart ).
2. Logical Model
Logical Model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data atau ( DFD ). DFD digunakan untuk menggunakan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

SUMBER: http://bowol.blogspot.com/2010/03/pengertian-dan-langkah-langkah.html

PERENCANAAN DAN ANALISIS SISTEM


Perencanaan system dan analisis kelayakan

Berdasarkan persyaratan pengguna dan analisis rinci dari sebuah sistem baru, sistem baru harus dirancang. Ini adalah fase perancangan sistem. Ini adalah fase yang paling penting dalam pengembangan sistem. Biasanya, desain hasil dalam dua tahap:
awal atau umum desain
Struktur atau desain rinci
Desain awal atau umum: Dalam desain awal atau umum, fitur dari sistem yang baru ini ditetapkan. Biaya penerapan fitur dan manfaat yang akan diperoleh diperkirakan. Jika proyek ini masih dianggap layak, kita bergerak ke tahap desain rinci.
Struktur atau desain Detil: Pada tahap desain rinci, berorientasi kerja komputer dimulai.  Pada tahap ini, desain sistem menjadi lebih terstruktur. Struktur desain adalah cetak biru dari solusi sistem komputer untuk masalah yang diberikan memiliki komponen yang sama dan antar-hubungan antar komponen yang sama seperti masalah asli. Input, output dan pemrosesan spesifikasi disusun secara rinci. Pada tahap desain, bahasa pemrograman dan platform di mana sistem baru akan berjalan juga memutuskan.
Sebuah studi kelayakan adalah studi pendahuluan dilakukan sebelum pekerjaan yang sebenarnya dari proyek dimulai untuk memastikan kemungkinan keberhasilan proyek. Ini adalah analisis solusi yang mungkin untuk masalah dan rekomendasi pada solusi terbaik untuk digunakan. Ini melibatkan mengevaluasi bagaimana solusi yang akan masuk ke perusahaan. Ini misalkan dapat memutuskan apakah pemrosesan order dilakukan oleh system baru yang lebih efisien dari yang seblumnya.
Langkah langkah analisis sistem
1.     Sistem Identifikasi Pengguna

Ini adalah pertanyaan yang paling penting. Jika Anda ketinggalan dengan pengguna, Anda akan membangun solusi yang salah. Semua analisa lebih lanjut akan relay pada peran pengguna didefinisikan, sehingga sangat berhati-hati dengan langkah pertama.

Khas pertanyaan:

    * Siapa yang akan menggunakan sistem?

2. Tentukan Tujuan Utama Pengguna

Setiap pengguna dalam sistem memiliki tujuan tertentu. Salah satu peran pengguna akan menggunakan sistem tidak sangat sering hanya untuk memecahkan beberapa masalah, sementara yang lain peran pengguna akan menggunakan sistem sekitar 2 jam per hari dan menyelesaikan masalah kompleks. Mengapa pengguna akan menggunakan sistem ini? Apa yang akan memecahkan masalah?

Khas pertanyaan:

    * Apa yang saya (sebagai ___ pengguna) ingin Anda capai dengan bantuan sistem?

3. Tentukan Pola Penggunaan Sistem

Setiap user memiliki pola perilaku umum. Sebagai contoh, Manajer datang di tempat kerja dan mulai memeriksa hasil kemarin. Atau Frequent Flyer ingin mengoptimalkan biaya perjalanan untuk bulan berikutnya. Atau Penjualan Orang memiliki panggilan dengan pelanggan yang tidak puas yang ada. Atau Manajer Sumber Daya menangani permintaan pada pengembang tambahan untuk 3 proyek secara bersamaan. Semua ini adalah pola penggunaan khas. Ini adalah titik awal terbaik untuk solusi fungsional. Anda jelas melihat masalah nyata, Anda memahami mereka dengan baik, Anda memiliki semua yang Anda butuhkan untuk menjadi kreatif dan menemukan solusi yang sederhana, efektif dan elegan.

Khas pertanyaan:

    * Apakah perilaku pengguna biasa (harian, situasi tertentu, dll)?

4. Menciptakan Solusi untuk Memenuhi Tujuan Fungsional Pengguna dan Pola Penggunaan

Ini hanya merupakan kelanjutan logis dari langkah sebelumnya, tapi mungkin langkah yang paling kompleks. Di sini Anda berpikir bagaimana memecahkan masalah yang tepat, mendiskusikan solusi, melompat ke langkah 5-6, memperbaiki solusi, menuliskan dan pindah ke pola penggunaan berikutnya.

Khas pertanyaan:

    * Apa cara terbaik untuk memenuhi pola penggunaan?

5. Tentukan Jalan Navigasi Utama

Ini dan langkah selanjutnya biasanya dilakukan bersama-sama dengan langkah 4. Biasanya sulit untuk menemukan solusi yang bagus tanpa pelacakan jalur pengguna dan sketsa beberapa daerah UI. Bahkan lebih baik untuk menjauhi UI sejauh yang Anda bisa. Dalam diskusi mengganti semua frase seperti "daftar mengarah Kemudian klik link dalam Memimpin Pengguna menu atas dan melihat" dengan "Lalu Pengguna melihat memimpin daftar". Berkonsentrasi pada kebutuhan informasi pengguna pada setiap langkah, bukan pada link dan klik. Baik jalur navigasi terlihat seperti ini:

Pengguna:

   1. Cepat menambahkan petunjuk baru ke dalam sistem
   2. Lihat memimpin daftar
   3. Cari mengarah menambahkan kemarin
   4. Lihat rincian tambahan untuk masing-masing memimpin kemarin

Tidak ada UI di daftar di atas, hanya informasi.

Khas pertanyaan:

    * Apa bidang fungsional / tindakan harus pengguna mengeksekusi untuk melengkapi pola penggunaan?
    * Berapa banyak daerah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tujuan pengguna dalam pola tertentu?

6. Buat maket UI

Maket UI yang besar untuk memiliki cepat melihat pengguna mungkin / interaksi sistem. Sketsa dashboard yang sempurna. Lupakan tentang alat keren seperti Visio, Dreamweaver atau alat prototyping UI lainnya. Sketsa dashboard adalah hal yang tercepat, termudah dan menyenangkan untuk bekerja dengan. Anda akan kelompok di seluruh dashboard dengan spidol di tangan dan mendiskusikan di mana tempat pengaturan sistem link dengan antusias. Setiap orang dapat menggambar dengan spidol, tapi itu hanya tidak mungkin dengan komputer. Dengan penanda di tangan setiap orang merasa bahwa s / ia dapat meningkatkan UI ini dan membawa ide-ide keren. Berikut adalah tempat di mana semangat tim meningkat! Gambarlah sketsa UI, membuat foto pada kamera digital dan menaruh semua foto dalam ruang bersama tunggal.

7. Polandia UI Elemen

Selalu ada kemungkinan untuk membuat sesuatu yang lebih baik, untuk memperbaiki sesuatu di sini dan sana. Ini adalah sikap yang baik. Anda harus berpikir tentang rincian UI fitur paling penting yang akan dilaksanakan tepat setelah memulai proyek. Tapi hati-hati, tidak menghabiskan banyak waktu pada kesempurnaan UI, besar kemungkinan akan berubah selama perkembangan pula. Dan tidak pernah UI cat untuk fitur yang akan dilaksanakan dalam 3 bulan + depan tanggal saat ini, dengan kemungkinan besar hal itu akan membuang-buang waktu.
Teknik pengumpulan fakta
Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita , situasi, dan relasi yang menjamin analisis permodelan.
Ada tiga sumber yaitu :

1.Sistem yang berjalan
    menyediakan kesempatan untuk menetukan apakah sistem memuaskan,perlu sedikit perbaikan, membutuhkan pemeriksaan yang besar, atau diganti.Juga menyediakan sumber ide perancangan untuk membantu analis mengidentifikasikan sumber yang ada bagi sistem yang baru.
2.Sumber internal lainnya
    Sumber yang utama adalah orang yang akan menggunakan system yang baru.
    Sumber kedua didapat dari dokumen kerja yang ada dalam organisasi. Dokumen dapat diklasifikasikan misalnya struktur organisasi, apa yang sudah dilakukan organisasi, dan rencana apa yang akan dilakukan organisasi
3.Sumber eksternal
    Informasi yang berasal dari luar organisasi membuka cakrawala ide dan teknik. Banyak industri dari kelompok dan seminar memberikan
Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita , situasi, dan relasi yang menjamin analisis permodelan.
Ada tiga sumber yaitu :

1.Sistem yang berjalan
    menyediakan kesempatan untuk menetukan apakah sistem memuaskan,perlu sedikit perbaikan, membutuhkan pemeriksaan yang besar, atau diganti.Juga menyediakan sumber ide perancangan untuk membantu analis mengidentifikasikan sumber yang ada bagi sistem yang baru.
2.Sumber internal lainnya
    Sumber yang utama adalah orang yang akan menggunakan system yang baru.
    Sumber kedua didapat dari dokumen kerja yang ada dalam organisasi. Dokumen dapat diklasifikasikan misalnya struktur organisasi, apa yang sudah dilakukan organisasi, dan rencana apa yang akan dilakukan organisasi
3.Sumber eksternal
    Informasi yang berasal dari luar organisasi membuka cakrawala ide dan teknik. Banyak industri dari kelompok dan seminar memberikan

Teknik-teknik pengeoranisasian fakta
Metode Pengorganisasian Fakta, dengan cara:
              
a. Teknik Bagan Alir Sistem (systems flowchart), yakni bagan alir yang menguraikan prosedur sistem informasi akuntansi perusahaan

b. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram), yakni diagram yang menunjukkan sistem informasi perusahaan
Analisis system terstruktur
adalah secara luas digunakan aplikasi komputer pengembangan metode di Inggris, di mana penggunaannya sering ditetapkan sebagai persyaratan untuk proyek-proyek komputasi pemerintah.  membagi sebuah proyek pengembangan aplikasi dalam modul, tahapan, langkah-langkah, dan tugas, dan menyediakan kerangka kerja untuk menggambarkan proyek dalam mode cocok untuk mengelola proyek.  Tujuannya adalah
Meningkatkan manajemen proyek & pengendalian
Membuat lebih efektif menggunakan developmentstaff berpengalaman dan berpengalaman
Mengembangkan sistem kualitas yang lebih baik
Membuat proyek tahan terhadap hilangnya staf
Aktifkan proyek yang akan didukung oleh komputer berbasis alat seperti komputer-dibantu sistem rekayasa perangkat lunak
Membangun kerangka kerja untuk komunikasi yang baik antara peserta dalam proyek.

SUMBER:  http://adehamdani.blogspot.com/2012/11/perencanaan-dan-analisis-sistem.html

TEKNOLOGI INFORMASI AUDITIY

1. KONSEP – KONSEP AUDITING Berbagai metode yang digunakan oleh auditor-auditor yang terlatih untuk memastikan kebenaran pengolahan data dengan menggabungkan atau mengkombinasikan pengendalian pengolahan data dan metode audit akuntansi yang tradisional. Berikut adalah konsep-konsep auditing PDE : Evidence Due Audit Care Fair Presentation Independence, dan Ethical Conduct Masing-masing konsep ini menempati posisi yang cukup penting dalam struktur dari teori auditing. 2. TEKNOLOGI PDE AUDITING Audit teknologi informasi PDE auditing adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya. 3. JENIS JENIS AUDIT PDE 1. Systems and Applications Pemrosesan data melalui aplikasi perangkat lunak komputer yang dikelola melalui suatu system.Sehingga proses auditnya sendiri akan meliputi verifikasi terhadap system untuk memastikan kebenaran, kehandalan, kecepatan maupun keamanan pada saat pengiriman, pemrosesan serta pengeluaran informasi di setiap tingkatan kegiatan sistem. 2. Information Processing Facilities Merupakan komponen yang terkait dengan fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk mengolah informasi di suatu organisasi. Biasanya ini terkait dengan perangkat keras seperti misalkan scanner, komputer server, formulir, dsb. 3. Systems Development Adalah bagian dari proses pembangunan maupun pengembangan dari sistem yang sudah ada dalam suatu organisasi sesuai tujuan-tujuan aktivitasnya. 4. Management of IT and Enterprise Architecture Pengelolaan atas teknologi informasi serta arsitektur seluruh lingkup internal organisasi yang disesuaikan dengan struktur dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen Hal tersebut memerlukan proses audit yang dilaksanakan untuk memastikan apakah segenap lingkungan/komponen organisasi dalam pemrosesan informasinya dilakukan secara terkendali dan efisien. 5. Client/Server, Telecommunications, Intranets, and Extranets Komputer, peralatan telekomunikasi, sistem jaringan komunikasi data elektronik (intranet/extranet) serta perangkat-perangkat keras pengolahan data elektronik lainnya adalah komponen dari sebuah teknologi informasi http://creatiffiles.blogspot.com/2012/12/teknologi-informasi-audity-bab-11.html

sumber : http://deeindra.blogspot.com/2012/12/bab-11teknologi-informasi-auditiy.html

SISTEM PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK



1. Sistem Masukan
Sistem-sistem Masukan dengan kertas.
Dalam beberapa sistem akuntansi yang terkomputerisasi, masukan-masukan ke sistem akuntansi berupa dokumen sumber yang di tulis tangan atau di ketik. Setiap tahap pemrosesan masukan sebagai berikut:
Penyiapan dan pelengkapan dokumen sumber
Pengiriman dokumen-dokumen sumber ke pemrosesan data
Masukan data
Pengeditan data program
Sistem-sistem Masukan Tanpa kertas
Dalam sistem-sistem masukan tanpa kertas (paperless input system ) , kadang-kadang di sebut juga sistem masukan online, transaksi-transaksi di masukan secara langsung ke dalam jaringan komputer, dan kebutuhan pengetikan dalam dokumen sumber di kurangi. Sistem masukan tanpa kertas membutuhkan intervensi manusia umumnya memlalui 2 tahapan yaitu entry data dan edit data, dan transfer ke sistem aplikasi komputer pusat. Sistem tanpa kertas yang tidak membutuhkan keterlibatan manusia, Transaksi-transaksi di proses dari awal sampai akhir tanpa keterlibatan manusia : pemrosesan transaksi otomatis secara penuh. Salah satu aplikasi tekhnologi ini adalah networked vending machine (NVM)
2. Sistem Pemrosesan
Sistem pemrosesan berdasar kertas
Transaksi-transaksi di masukkan kedalam komputer dalam batch yang di proses secara periodik. Contoh pemrosesan secara batch adalah laporan jam kerja mingguan untuk membuat cek pembayaran gaji.
Pemrosesan secara batch dengan pemutahiran file secara berurutan, pemrosesan dalam sistem semacam ini mencakup tahap-tahap berikut:
Penyiapan file transaksi
Pemutahiran file induk
Pemutahiran buku besar
Penyiapan laporan buku besar
Pemrosesan batch dengan pemutahiran file akses random, tahap-tahapnya sebagai berikut :
Catatan di baca dari file transaksi
Nilai kunci catatan transaksi digunakan untuk mengakses secara random
Catatan dalam file induk di mutahirkan dalam memori dan kemudian ditulis ulang ke file data
Sistem pemrosesan tanpa kertas
Dalam sistem pemrosesan tanpa kertas , baik
pemrosesan batch maupun tepat waktu dapat di lakukan dengan pemrosesan tepat waktu, kadang-kadang disebut online realtime processing. Pemrosesan batch dalam sistem pemrosesan tanpa kertas mirip dengan pemrosesan batch dalam sistem berdasar kertas. Perbedaannya adalah voucher jurnal diganti dengan fungsi yang serupa tetapi secara elektronik dan buku besar di mutahirkan secara otomatis secara periodik. Pemrosesan tepat waktu dalam sistem pemrosesan tanpa kertas, keuntungan utama dalam pemrosesan tanpa kertas adalah memungkinkan untuk melakukan pemrosesan tepat waktu.
3 Sistem Keluaran
Sistem keluaran dapat berupa sistem dengan kertas, tanpa kertas atau antara keduanya. Sebagian besar sistem dengan kertas dan berorientasi batch dengan pemrosesan file sekuensial mengahislkan volume jeluaran yang besar. Sebagai contoh hasil cetak keluaran file piutang dagang dapat digunakan untuk melihat saldo pelanggan individual.
Pengendalian ekeluaran di rancang untuk mengecek bahwa hasil pemrosesan telah berupa keluaranb yang sah dan keluaran tersebut telah didistribysikan secara memadai.
Kelompok pengendalian PDE terpisah seriungkali dibentuk untuk memonitor operasi PDE. Kelompok pengendalian PDE menrupakan bagian dari fungsi audit intern perusahaan. Distribusi keluaran harus dikendalikan untuk meminimalkan akses tidak sah terhadaop data-data penting. Distribusi keluaran di kendalikan melalui dokumentasi dan penyeliaan. Umumnya, register distribusi keluaran dibuat untuk mengendalikan disposisi laporan

SUMBER: http://hrmy.blogspot.com/2011/11/sistem-pemrosesan-data-elektronik.html

PEMROSESAN FILE DA KONSEP MANAJEMEN DATA

PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA
I. Tinjauan sekilas tentang teknologi database.

Di era sekarang ini, banyak sekali teknologi yang semakin canggih. Salah satunya adalah database. Teknologi database merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Dahulu sebelum ada system database , kita bisa bayangkan bagaimana sulit dan repotnya untuk mengelola data yang sedemikian banyaknya. Contoh data, nasabah, data mahasisawa , data karyawan, data kependudukan, dan data yang lain.

Sebuah basis data juga memiliki skema, yang memberi penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Macam-macam perangkat lunak database antara lain dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Pemrograman basis data tingkat tinggi (high level) : Microsoft SQL Server, Oracle, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Force, Visual dBase,dll.

2. Pemrograman basis data tingkat rendah (low level) :Btrieve dan Tsunami Record Manager.

Teknologi database merupakan aplikasi yang berbasiskan pada web disertai dengan penerapan teknologi terbaru dari Microsoft’s .NET, yang memungkinkan sebuah perusahaan dapat mengakses informasi, menjalankan bisnis dan melakukan hubungan dengan para pelanggan dan rekan bisnis setiap saat dan di mana saja melalui internet.


Teknologi database sangat fleksibel dan disertai dengan kemampuan yang tinggi untuk dapat dikonfigurasikan / disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Fungsi yang diberikan oleh teknologi database juga dapat menjadikan tugas-tugas administrasi menjadi sangat minimum sekali.

Dengan Software database, suatu manajemen yang lengkap dan terintegrasi dalam hal perencanaan, barang/stok, produksi dan keuangan, akan memberikan kemampuan kepada perusahaan untuk mengurangi biaya-biaya operasional dan meningkatkan produktifitas, kualitas dan kontrol terhadap operasional perusahaan.Dan juga akan terjadi suatu keterikatan dan integrasi dari fungsi-fungsi penjualan, marketing, bantuan teknis dan adanya fasilitas e-commerce yang tersedia, perusahaan akan mampu untuk menunjang dan meningkatkan penjualan, memberikan kepuasan yang lebih kepada para pelanggan.
Kemudahan yang dapat dicapai dalam dunia bisnis bila ada database adalah :

· Pengolah dan penganalisa data perusahaan.

· Instalasi dan upgrade seluruh terminal secara bersamaan.

· Fasilitas untuk meng-import data dan menggunakannya secara mudah dan cepat dengan “Import Wizards”.

· Tampilan dapat disesuaikan dengan selera pemakai (Personalized) dengan mensetting beberapa pilihan, tanpa harus melakukan modifikasi terhadap program.

· Mendeteksi permasalahan sebelum terjadi dengan fungsi “Self-diagnostic”.

II. Evaluasi teknologi database

Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

III. Sistem manajemen database (SMD) dan arsitekturnya

Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :

1. Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori

2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.

4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.

5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.


SUMBER: http://arlansandy-arlans.blogspot.com/2011/11/pemrosesan-file-dan-konsep-manajemen.html

PENGEMBANGAN KEPUTUSAN DAN LAPORAN-LAPORAN MANAJEMEN

Manajer dan keputusan
·         Pengambilan Keputusan
 Merupakan suatu proses yang dilakukan manajer untuk memilih berbagai alternatif yang tersedia yang akan dilakukan dimasa datang. Terdapat 6 tahap sisitematis yang dilakukan manajer ketika mengambil keputusan.
Mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah
Menentukan alternatif tindakan
Mengevaluasi tindakan-tindakan yang mungkin
Memilih alternatif tindakan terbaik
Melaksanakan alternatif tindakan yang dipilih
Melakukan tindak lanjut untuk meyakinkan dirinya bahwa hasil yang diinginkan dapat diperoleh
Informasi yang Berguna untuk Perencanaan dan Pengendalian
   Informasi berbeda dengan data, yaitu informasi berguna bagi pengambilan keputusan sedangkan data tidak. Data hanyalah bahan mentah untuk menghasilkan informasi. Kita akan memiliki informasi jika kita memperoleh data yang tepat & memprosesnya dengan melakukan klasifikasi, agregaasi, dan pengihtisaran. Kegunaan informasi berasal dari pengaruhnya terhadap keyakinan manajer yang berkaitan dengan kejadian-kejadian yang relevan dengan proses pengambilan keputusan.
   Dalam hal perencanaan informasi berguna jika dapat membantu manajer dalam memprediksi hasil-hasil dimasa datang dari berbagai alternatif tindakan.
Kesimpulan : kegunaan informasi dapat ditentukan berdasarkan kemampuannya memberikan bantuan dalam melakukan prediksi dan penafsiran mengenai resiko perencanaan, tetapi untuk tujuan-tujuan pengendalian. Konsep-konsep tersebut bukanlah masalah yang sangat penting, disebabkan karena informasi untuk keputusan-keputusan pengendalian cenderung berfokus pada kejadian-kejadian setelah terjadinya, walaupun pengendalian mungkin merupakan tindakan pencegahan. Informasi untuk pengendalian terutama harus akurat dan tepat waktu agar bermanfaat.

Pelaporan kepada Manajemen
Sistem Pelaporan 

Merupakan hal yang penting untuk memandang laporan individu dalam konteks yang lebih besar dari keseluruhan sistem informasi yang dianggap bagian dari subsitem.
Sistem pelaporan dapat dklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu :
Sistem Pelaporan Horizontal, menghasilkan informasi untuk perencanaan & pengendalian dalam fungsi-fungsi operasional yang terkait di perusahaan
Sistem Pelaporan Vertikal, membentuk arus ke bawah dan ke atas untuk informasi yang penting bagi perencanaan  dan pengendalian
Baik sistem horizontal maupun vertikal merupakan dasar penting untuk sejumlah sistem pelaporan yang terspesifikasi (akuntansi biaya, sistem pelaporan akuntansi, pusat-pusat pertanggungjawaban dan pusan laba)

SUMBER: http://gomgomrevolution.blogspot.com/2012/10/pengambilan-keputusan-dan-laporan.html

PENGEMBANGAN SISTEM : SUATU SURVEI



Pengembangan system adalah proses memodifikasi atau mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi. Konteks Pengembangan Sistem :
Penjelasan Gambar :
Konteks pengembangan yang dimulai dari “
Pemakai “ sebagai fungsi organisasional yang
membutuhkan pemrosesan data computer dengan
menggunakan “ Sistem Informasi “
Tahap-tahap kebutuhan system pemakai adalah analis
system yang berfungsi untuk mendefinisikan kebutuhan
informasi spesifik si pemakai melalui empat tahap,yaitu :
Survei system berjalan
Mengidentifikasi kebutuhan informasi si pemakai
Mengidentifikasi kebutuhan system yang perlu untuk
memenuhi kebutuhan informasi pemakai
Penyajian analis system
Hasil dari analis system dilanjutkan ke perancangan
system sebagai formulasi spesifikasi rinci dari system
yang telah dianalisa yang terdiri dari tiga tahap :
· Evaluasi rancangan alternative
· Penyajian spesifikasi rancangan rinci
· Penyajian laporan perancangan
system
Kemudian hasil di implementasikan di tahap opersi
dengan mengopersikan peralatan-peralatan computer.
Hasil akhir dari pengembangan system adalah pemakai
akhir yang akan didukung oleh pemrosesan data lainnya.
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Rekayasa Ulang Bisnis
Rekayasa ulang bisnis didukung oleh beberapa faktor,
diantaranya :
Gerakan Gugus Kinerja Mutu – Total
Quality Performance (TQP) dalam bisnis
Perkembangan tren layanan
informasi
Aktivitas-aktivitas rinci tersebut adalah :
Analis : Penilaian Kelayakan, Analis
informasi
Perancangan : Perancangan system, Pengembangan
program,
Pengembangan
prosedur
Implementasi : Pengubahan, Opersi dan
Pemeliharaan, Post Audit dan penelaahan.
TINJAUAN ATAS DOKUMENTASI PENGEMBANGAN SISTEM
Oleh NUR YANNY ELTIA 09121076
Dokumentasi sistem adalah pendukung pengendalian.
Pendukung pengendalian berupa pengembangan sistem.
Format khusus dari dokumentasi pengembangan sistem
biasanya di sebut dalam standar-standar dokumentasi
pengembangan sistem organisasi.
Contoh pengendalian-pengendalian
dokumentasi dalam siklus hidup
pengembangan sistem
Tahap Dokumentasi
Perancangan dan
analisis sistem Studi kelayakan
Diagram arus logis
Kamus-kamus
data
Spesifikasi
pemakai
Perancangan
konseptual
Perancangan sistem
Laporan
perancangan
sistem
Bagan arus
Tabel kepuusan
Deskripsi program
Prosedur-
prosedur operasi
Menjalankan
manual
Deskripsi file
Prosedur-
prosedur masukan
data
Implementasi, evaluasi,
dan
Perancanaan
pengubahan
pengendalian sistem Perancanaan
pengujian
Skedul operasi
Audit dan penelahaan
sistem
Perencanaan
audit
Tanggapan
pemakai
PERAWATAN STANDAR-STANDAR DOKUMENTASI SISTEM
Perawatan standar-standar dokumentasi sistem dan
penggunaannya secara konsisten di dalam pengembangan
sistem merupakan tugas utama dalam suatu organisasi.
Dokumentasi sistem menggunakan tehnik-tehnik analisis
yang terstruktur. Tehnik-tehnik ini berbentuk tabular
atau matriks dan digunakan dalam pola top-down dengan
perbaikan yang cukup banyak.
Keuntungan dokumentasi :
1. Meyakinkan seluruh pertimbangan dan
tindakan-tindakan relevan
2. Menyediakan media penelaahan proyek yang
efektif bagi manajemen dan pihak-pihak lain
3. Penting untuk mengoperasikan dan memelihara
sistem
Satu-satunya kekurangan
dokumentasi adalah pekerjaan harus
selalu memproduksi dokumentasi.
Pekerjaan itu sendiri seringkali
bersifat repetitif, makan waktu, dan
tampak sebagai tugas yang tidak
menyenangkan bagi orang-orang
kreatif.
Jadi, pendekatan otomasi untuk dokumentasi sistem
memang sesuatu yang sangat layak sistem manajemen
proyek terotomasi juga menghasilkan dan memelihara
dokumentasi yang diwajibkan.
Rekayasa Ulang
Proses pengutipan segmen-segmen kode yang digunakan
ulang, dari perangkat lunak yang ada, kemudian
merestrukturisasikan kode ini untuk meningkatkan
efisiensi dan kegunaan ulangnya. Perekayasaan ulang
merupakan usaha untuk membuat perangkat lunak lebih
mudah diciptakan, lebih sederhana untuk digunakan dan
dapat digunakan ulang. Keuntungan utama OOP adalah
bahwa obyek dapat digunakan ulang.
*Pengendalian Perubahan Program
Pengendalian perubahan program
memperhatikan pemeliharaan program aplikasi. Tujuan
pengendalian itu adalah untuk mencegah penggelapan
yang potensial dan perubahan yang tidak terotorisasi
sebelum program-program diuji dan disetujui.
Pemisahan Tugas
Tujuannya adalah menampilkan seluruh
perubahan program secara efektif. Orang yang
bertanggung jawab atas daftar perubahan pencatatan
program memberitahu pemrogram-pemrogram atas
permintaan perubahan secara tertulis yang berfungsi
sebagai otorisasi bagi para pemrogram untuk
memperoleh rangkapan program produksi dan dokumen
yang berkaitan.
Pengendalian Dokumentasi
Dokumentasi dan penelaahan atas penambahan
perubahan-perubahan ke program produksi juga penting
dalam pola yang serupa dengan yang telah dibahas, yaitu
sebagai pemisahan fungsi dalam proses ini. Jika
aktivitas-aktivitas pemeliharaan dibatasi untuk periode
waktu tertentu, penelaahan statistik sistem
pengoperasian memberikan pengendalian atas
perubahan-perubahan yang tidak terotorisasi yang
dapat dibuat selama periode waktu yang tidak
terotorisasi.
Pertimbangan-pertimbangan Manajemen
Dari sudut pandang manajemen, pemeliharaan
harus dipertimbangkan sebagai pengembangan sistem
dalam skala kecil. Untuk mengurangi perubahan yang
harus dibuat dalam situasi krisis, kemungkinan dengan
menetapkan skedul untuk menelaah dan menanggapi
komentar pemakai setiap aplikasi secara bergantian.
Teknik pemrograman terstruktur (SP), dokumentasi
yang memadai dan penggunaan basis data dan atau
bahasa pemrograman berorientasi obyek tingkat tinggi
akan membantu meningkatkan daya pelihara program.
*Administrasi Basis Data
=> hal penting dalam perancangan dan
pengendalian seluruh elemen manajemen data dan
sistem basis data. Fungsi yang dijalankan administrasi
basis data tidaklah baru. Fungsi ini, seperti
pendefinisian data dan keamanan data, secara
tradisional dilaksanakan secara terpisah dan berkas-
berkas yang berkaitan. Aktivitas pengendalian utama
administrasi basis data adalah menetapkan standar-
standar dan dokumentasi untuk elemen-elemen data
dalam basis data. Administrasi basis data harus
membantu dalam memecahkan masalah ketidakcocokan
dan koordinasi dan komunikasi dan diantara kelompok-
kelompok basis data. Sebagai bagian proses
perancangan, administrasi basis data harus berkaitan
dengan pembuatan keamanan,keterpaduan,pembagian
data,pemulihan atau backup dan jejak audit.
*Keterlibatan Auditor dalam Pengembangan Sistem
Kemampuan sistem pemrosesan data untuk
diaudit tergantung pada sistem pengendalian yang
dibangun dalam sistem selama pengembangannya.
Auditor intern meyakinkan bahwa audit yang diperlukan
dan lingkup pengendalian dibangun dalam sistem yang
berdasar komputer.
*Penggunaan tekhnik-tekhnik lanjutan
Tekhnik-tekhnik pengembangan aplikasi lanjutan
mencakup antara lain adalah metodologi pengembangan
sistem,bahasa generasi-keempat,pengembangan
berdasar-PC,CASE,prototyping,tekhnik-tekhnik
pemrograman berorientasi obyek.
Tekhnik manajemen proyek -> pusat dari siklus
hidup pengembangan sistem yang terkendali dengan baik.
Manajemen proyek dimulai dan akan memperhatikan
masalah-masalah terperinci
analisis,perancangan,pemrograman,pengujian,implemen
tasi,operasi dan pemeliharaan proyek.
Seleksi Proyek
Biasanya merupakan tanggung jawab dewan
pengarah atau unit organisasi lain untuk menjamin
adanya partisipasi pemakai dalam proses seleksi.


sumber: http://ekaprilliani.blogspot.com/

Minggu, 25 November 2012

APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN


SIKLUS PRODUKSI

Siklus Produksi  adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan dataterkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1.       Perancangan Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.

Dokumen dan prosedur:
Aktivitas perancangan produk menciptakan dua dokumen utama :
 Daftar bahan baku
Daftar operasi
Bagaimana para akuntan dapat terlibat dalam perancangan produk ?
Para akuntan dapat memberikan informasi yang menunjukkan bagaimana berbagai desain dapat mempengaruhi biaya produksi dan tingkat laba.
Memastikan bahwa SIA dirancang untuk mengumpulkan dan memberikan informasi mengenai biaya penyetelan mesin dan penanganan bahan baku yang terkait dengan berbagai alternatif desain produk.
Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan jaminan yang terkait dengan produk yang ada dapat berguna untuk mendesain produk yang lebih baik.

2.       Perencanaan dan Penjadwalan
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpamenimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
Apakah dua metode yang biasa dari perencanaan produksi ?
1.       Perencanaan sumber daya produksi (MRP-II)
MRP-II adalah kelanjutan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang mencarikeseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi perkiraan permintaan penjualan.
2.       Sistem produksi Just-in-time (JIT)
Tujuan produksi JIT adalah meminimalkan atau meniadakan persediaan bahan baku, barangdalam proses, dan barang jadi.

Dokumen, formulir dan prosedur:
Jadwal induk produksi (MPS) menspesifikasikan seberapa banyak produk akan diproduksi selama periode perencanaan dan kapan produksi tersebut harus dilakukan.
Permintaan bahan baku mensahkan pengeluaran jumlah bahan baku yang dibutuhkan dari gudang ke lokasi pabrik, tempat bahan tersebut dibutuhkan.
Perpindahan selanjutnya dari bahan baku di sepanjang pabrik akan didokumentasikan dalamdalam kartu perpindahan.
Bagaimana para akuntan dapat terlibat dalam perencanaan dan penjadwalan?
Akuntan harus memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan melaporkan biaya secara konsisten dengan teknik perencanaan produksi perusahaan.Para akuntan juga dapat membantu perusahaan memilih antara MRP-II atau JIT untuk melihat manakah yang lebih tepat untuk perencanaan dan penjadwalan produksi perusahaan.

3.       Produksi Aktual dari Produk.
Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan. Salah satunya dengan menggunakan computer-integrated manufacturing (CIM). Computer-IntegratedManufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, sepertirobot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.‡
Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
5. Akuntansi  Biaya

Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
a. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja darioperasi produksi
b. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkanharga serta keputusan bauran produk.
c. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaanserta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

Dua jenis sistem akuntansi biaya
1. Harga pokok pesanan
2. Harga pokok proses

Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya ke batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu. Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap proses, dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi.Pilihan perhitungan biaya berdasarkan pesanan atau proses hanya mempengaruhi metodeyang digunakan untuk membebankan biaya-biaya tersebut ke produk, bukan pada metode pengumpulan data.

APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PRODUKSI

Pengendalian produksi, pengendalian persediaan, akuntansi biaya, dan akuntansi property/kepemilikan merupakan fungsi-fungsi umum dalam siklus produksi di perusahaan- perusahaan manufaktur. Hanya sediklit kemungkinan adanya siklus produksi sebagai suatusiklus yang terpisah, dalam sebuah perusahaan non-manufaktur, tetapi hamper sebagian besar  perusahaan mempunyai persediaan dan mengelola beberapa bentuk aktivitas produktif,seperti menjual barang dan jasa. Jadi, prinsip-prinsip pengendalian produksi relevan untuk sebagian besar organisasi
Pengendalian Produksi
System akuntansi biaya berfokus pada pengelolaan persediaan manufacturing: bahan baku, barang dalam proses, dan produk selesai. Job costing merupakan prosedur dimana biayadidistribusikan ke pekerjaan atau order produksi tertentu. Ini membutuhkan system pengendalian order produksi.
Dalam penentuan biaya berdasarkan proses produksi (process costing), biaya dikumpulkandalam proses atau departemen berdasarkan periode (hari, minggu, atau bulan). Pada setiapakhir periode, biaya setiap proses dibagi berdasarkan unit yang diproduksi untuk mencari biaya rata-rata per unit. Process costing digunakan jika tidak mungkin atau tidak memuaskanuntuk mengidentifikasikan banyak pekerjaan atau perkumpulan produksi. Klasifikasi proses  atau departemen dapat dirancang sesuai dengan distribusi biaya atau tujuan pelaporan produksi. Klasifikasi ini mendukung tujuan-tujuan akuntansi biaya proses dan pengendalian produksi dengan order berulang. “Biaya” baik dalam job maupun process costing dapat berupa biaya actual atau biaya yang ditetapkan terlebih dahulu (contoh:biaya standar).System akuntansi biaya meliputi baik pengendalian produksi maupun persediaan; keduanya sangat berkaitan dengan masukan order, penagihan, penggajian, pengiriman, dan prosedur- prosedur pembelian. Pengendalian intern atas persediaan dan produksi didasarkan padafungsi-fungsi terpisah dan catatan-catatan dasar dan dokumentasi, seperti order produksi,formulir-formulir permohona bahan, dan kartu jam kerja. Perlindungan terhadap persediaan dari pencurian fisik meliputi pengamanan terhadap persediaan seperti juga dilakukannya perhitungan fisik periodic dan pengujian terhadap catatan secara independen.

 Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan dapat dicapai melalui catatan-catatan dan laporan-laporan persediaan yang menyajikan informasi seperti penggunaan persediaan, saldo persediaan,tingkat minimal dan maksimal persediaan. Titik order ulang dan prosedur-prosedurnya harusditetapkan. Titik order ulang adalah tingkat persediaan dimana harus dilakukan order tambahan untuk menghindari kurangnya persediaan. Penentuan titik order ulangmensyaratkan dilakukan analisis permintaan produk, biaya setup pengorderan atau produksi,lead time pasokan atau produksi, biaya penanganan persediaan, dan biaya-biaya yang berkaitan dengan kondisi tidak adanya persediaan seperti kerugian penjualan atau penggunaan fasilitas-fasilitas produksi secara tidak efisien. Karena tujuan pengendalian persediaan adalah meminimalkan total biaya persediaan, keputusan penting yang harus di buat adalah besarnya kuantitas ekonomis setiap order pembelian; yang disebut economicorder quantity (EOQ). Kuantitas order ulang harus sama dengan carrying cost dan totalordering cost.
Produksi Just In Time (JIT)
Produksi just in time (JIT) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan system produksidimana barang-barang hanya diproduksi hanya sesuai dengan kebutuhan operasi mendatang.System JIT berbeda dengan system produksi konvensional dimana persediaan barang dalam proses, bahan baku, dan produk jadi diminimalkan atau bahkan dieliminasisecara total.Persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan produk  jadiditunjukkan dengan kotak-kotak terputus-putus. Persediaan digunakan sebagai cadangan untuk operasi-operasi yang berbeda. Persediaan dieliminasi dengan menganalisis operasi secara seksama untuk membuat tingkat produksi konstan yang menyeimbangkan masukan dan keluaran untuk setiap setiap tahap produksi. Produksi JIT juga menekankan perlunya pengendalian kualitas. Karena persediaan diminimalkan, produksi yang cacat haruss segeradikoreksi agar alur produksi alur produksi yang konstantetap terjaga. Para pemasok menjamin pengiriman barang tanpa cacat secara tepat waktu sehingga dapat segera dimasukkan dalam produksi, tidak harus ditempatkan terlebih didalam persediaan bahan baku.Manfaat keuangan dari produksi JIT secara umum berasal dari pengurangan tingkat persediaan secara keseluruhan. Ini mengurangi total investasi perusahaan dalam persediaan.Biaya-biaya penyimpanan dan penanganan persediaan, keuangan, ruang penyimpanan dan beban keuangan terhadap total biaya persediaan turun, mungkin sangad mencolok. Manfaatlain dalam meliputi biaya tenaga kerja yang turun karena rancang ulang alur produksi yangkonstan, diskon kuantitas dari pemasok yang sebaliknya menerima kontrak jangka panjangdari perusahaan, dan peningkatan kualitas produksi dan pengurangan biaya limbah dan barang rusak yang berkaitan.

Aktivitas Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Siklus hidup produk manajemen (atau PLCM) adalah suksesi strategi yang digunakan oleh manajemen bisnis sebagai produk berjalan melalui siklus hidup-nya. Kondisi di mana suatu produk dijual (iklan, saturasi) perubahan dari waktu ke waktu dan harus dikelola sebagai bergerak melalui tahap suksesi nya.
Siklus hidup produk (PLC) Seperti manusia, produk juga memiliki busur. Dari lahir sampai mati, manusia melewati berbagai tahap misalnya kelahiran, pertumbuhan, kematangan, penurunan dan kematian. Sebuah siklus hidup serupa terlihat dalam hal produk. Siklus hidup produk berjalan melalui beberapa tahap, melibatkan disiplin profesional banyak, dan membutuhkan banyak keterampilan, alat dan proses. Siklus hidup produk (PLC) harus dilakukan dengan kehidupan sebuah produk di pasar sehubungan dengan bisnis / komersial dan biaya langkah-langkah penjualan. Untuk mengatakan bahwa suatu produk memiliki siklus hidup adalah untuk menegaskan tiga hal:
Produk memiliki hidup yang terbatas,
Penjualan produk melalui tahap yang berbeda, masing-masing tantangan yang berbeda berpose, peluang, dan masalah kepada penjual,
Produk memerlukan pemasaran yang berbeda, pembiayaan, manufaktur, pembelian, dan strategi sumber daya manusia di setiap tahap siklus hidup.
Empat tahap utama siklus hidup produk dan karakteristik yang menyertainya adalah:

1.       Pasar tahap pengenalan
·  biaya sangat tinggi
·  penjualan lambat untuk memulai
·  sedikit atau tidak ada persaingan
·  permintaan harus dibuat
·  pelanggan harus diminta untuk mencoba produk
·  membuat uang pada tahap ini

2.       Pertumbuhan tahap
·  mengurangi biaya karena skala ekonomi
·  volume penjualan meningkat secara signifikan
·  mulai meningkat
·  meningkatkan kesadaran publik
·  kompetisi mulai meningkat dengan pemain baru dalam membangun pasar
·  persaingan yang meningkat menyebabkan penurunan harga

3.      Kematangan tahap
·  biaya diturunkan sebagai akibat dari volume produksi meningkat dan mengalami efek kurva
·  puncak volume penjualan dan kejenuhan pasar tercapai
·  peningkatan pesaing memasuki pasar
·  harga cenderung turun karena proliferasi produk yang bersaing
·  merek dan diversifikasi fitur ditekankan untuk memelihara atau meningkatkan pangsa pasar
·  Keuntungan industri turun

4.      aturasi dan. Tahap penurunan
·  biaya menjadi kontra-optimal
·  penurunan volume penjualan
·  harga, mengurangi profitabilitas
·  keuntungan menjadi lebih tantangan produksi / distribusi efisiensi dari penjualan meningkat

-Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi
Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalamkeputusan mengenai hal-hal berikut ini:
Bauran produk
Penetapan harga produk
Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)

Manajemen Biaya
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
Perancangan Produk
Perencanaan dan Penjadwalan
Operasi Produksi
Akuntansi Biaya
Perancangan Produk (Aktivitas1)
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaandalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas2)
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.Operasi Produksi (Aktivitas 3)
Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi. Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai  4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadiAkuntansi Biaya (Aktivitas 4)
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.

Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja darioperasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkanharga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaanserta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
Pengendalian:
Tujuan,Ancaman, dan Prosedur
Fungsi kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :
1. Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
2. Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
3. Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.‡

Apakah ancaman-ancamannya ?
 Transaksi yang tidak diotorisasi
  Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
 Kesalahan pencatatan dan posting
 Kehilangan data
Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas‡
Apakah prosedur pengendalian itu ?
  Ramalan penjualan yang akurat dan catatan persediaan
 Otorisasi produksi
  Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang kosong
Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva modal

Kebutuhan Informasi dan Prosedur
Fungsi ketiga dari SIA adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk mengambilan keputusan.Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan eksternal.Tradisional, kebanyakan sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk memenuhi permintaan pelaporan keuangan.






SIKLUS KEUANGAN

Manajemen keuangan dimulai dengan tujuan yang jelas proyek. Tujuan ini digunakan untuk mengembangkan sebuah rencana tindakan untuk mencapai mereka - rencana yang realistis, dapat dinilai dan merupakan cara yang paling efisien untuk mencapai tujuan. Rencana ini diterjemahkan ke dalam anggaran yang memberikan sumber daya untuk setiap aktivitas - penyusunan anggaran akan memberikan informasi tambahan tentang setiap aktivitas yang dapat menyebabkan rencana harus diubah. Ketika ini bagian dari siklus selesai, akan ada anggaran singkat yang mengalokasikan sumber daya untuk setiap aktivitas. Tujuannya adalah untuk membuat anggaran yang akan sedekat mungkin dengan operasi proyek yang sebenarnya.

Ketika proyek dimulai, akuntansi juga dimulai. Catatan akuntansi dan laporan pada semua transaksi keuangan. Ada dua jenis akuntansi - akuntansi organisasi formal yang dilakukan oleh bagian akuntansi organisasi dan manajemen akuntansi dilakukan oleh manajer proyek. Secara periodik, seluruh proyek, manajer transfer informasi dari laporan akuntansi ke dalam anggaran. Selama fase ini manajer terus menerus membandingkan proyeksi anggaran dengan hasil aktual dari akuntansi. Kegiatan ini dapat menyebabkan intervensi manajemen dalam proyek untuk menangani bidang-bidang yang menjadi perhatian.
Akhirnya, pada akhir proyek, manajer bersama dengan personil akuntansi akan menghasilkan serangkaian laporan hasil keuangan proyek. Laporan-laporan ini akan dimasukkan ke dalam laporan keseluruhan proyek dan memberikan informasi berharga untuk membantu dalam pengembangan proyek-proyek masa depan.

SUMBER:http://natalia-chandraguptha-gunadarma.blogspot.com/2012/11/aplikasi-aplikasi-siklus-produksi-dan.html