Rabu, 19 Desember 2012

PENGEMBANGAN SISTEM : SUATU SURVEI



Pengembangan system adalah proses memodifikasi atau mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi. Konteks Pengembangan Sistem :
Penjelasan Gambar :
Konteks pengembangan yang dimulai dari “
Pemakai “ sebagai fungsi organisasional yang
membutuhkan pemrosesan data computer dengan
menggunakan “ Sistem Informasi “
Tahap-tahap kebutuhan system pemakai adalah analis
system yang berfungsi untuk mendefinisikan kebutuhan
informasi spesifik si pemakai melalui empat tahap,yaitu :
Survei system berjalan
Mengidentifikasi kebutuhan informasi si pemakai
Mengidentifikasi kebutuhan system yang perlu untuk
memenuhi kebutuhan informasi pemakai
Penyajian analis system
Hasil dari analis system dilanjutkan ke perancangan
system sebagai formulasi spesifikasi rinci dari system
yang telah dianalisa yang terdiri dari tiga tahap :
· Evaluasi rancangan alternative
· Penyajian spesifikasi rancangan rinci
· Penyajian laporan perancangan
system
Kemudian hasil di implementasikan di tahap opersi
dengan mengopersikan peralatan-peralatan computer.
Hasil akhir dari pengembangan system adalah pemakai
akhir yang akan didukung oleh pemrosesan data lainnya.
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Rekayasa Ulang Bisnis
Rekayasa ulang bisnis didukung oleh beberapa faktor,
diantaranya :
Gerakan Gugus Kinerja Mutu – Total
Quality Performance (TQP) dalam bisnis
Perkembangan tren layanan
informasi
Aktivitas-aktivitas rinci tersebut adalah :
Analis : Penilaian Kelayakan, Analis
informasi
Perancangan : Perancangan system, Pengembangan
program,
Pengembangan
prosedur
Implementasi : Pengubahan, Opersi dan
Pemeliharaan, Post Audit dan penelaahan.
TINJAUAN ATAS DOKUMENTASI PENGEMBANGAN SISTEM
Oleh NUR YANNY ELTIA 09121076
Dokumentasi sistem adalah pendukung pengendalian.
Pendukung pengendalian berupa pengembangan sistem.
Format khusus dari dokumentasi pengembangan sistem
biasanya di sebut dalam standar-standar dokumentasi
pengembangan sistem organisasi.
Contoh pengendalian-pengendalian
dokumentasi dalam siklus hidup
pengembangan sistem
Tahap Dokumentasi
Perancangan dan
analisis sistem Studi kelayakan
Diagram arus logis
Kamus-kamus
data
Spesifikasi
pemakai
Perancangan
konseptual
Perancangan sistem
Laporan
perancangan
sistem
Bagan arus
Tabel kepuusan
Deskripsi program
Prosedur-
prosedur operasi
Menjalankan
manual
Deskripsi file
Prosedur-
prosedur masukan
data
Implementasi, evaluasi,
dan
Perancanaan
pengubahan
pengendalian sistem Perancanaan
pengujian
Skedul operasi
Audit dan penelahaan
sistem
Perencanaan
audit
Tanggapan
pemakai
PERAWATAN STANDAR-STANDAR DOKUMENTASI SISTEM
Perawatan standar-standar dokumentasi sistem dan
penggunaannya secara konsisten di dalam pengembangan
sistem merupakan tugas utama dalam suatu organisasi.
Dokumentasi sistem menggunakan tehnik-tehnik analisis
yang terstruktur. Tehnik-tehnik ini berbentuk tabular
atau matriks dan digunakan dalam pola top-down dengan
perbaikan yang cukup banyak.
Keuntungan dokumentasi :
1. Meyakinkan seluruh pertimbangan dan
tindakan-tindakan relevan
2. Menyediakan media penelaahan proyek yang
efektif bagi manajemen dan pihak-pihak lain
3. Penting untuk mengoperasikan dan memelihara
sistem
Satu-satunya kekurangan
dokumentasi adalah pekerjaan harus
selalu memproduksi dokumentasi.
Pekerjaan itu sendiri seringkali
bersifat repetitif, makan waktu, dan
tampak sebagai tugas yang tidak
menyenangkan bagi orang-orang
kreatif.
Jadi, pendekatan otomasi untuk dokumentasi sistem
memang sesuatu yang sangat layak sistem manajemen
proyek terotomasi juga menghasilkan dan memelihara
dokumentasi yang diwajibkan.
Rekayasa Ulang
Proses pengutipan segmen-segmen kode yang digunakan
ulang, dari perangkat lunak yang ada, kemudian
merestrukturisasikan kode ini untuk meningkatkan
efisiensi dan kegunaan ulangnya. Perekayasaan ulang
merupakan usaha untuk membuat perangkat lunak lebih
mudah diciptakan, lebih sederhana untuk digunakan dan
dapat digunakan ulang. Keuntungan utama OOP adalah
bahwa obyek dapat digunakan ulang.
*Pengendalian Perubahan Program
Pengendalian perubahan program
memperhatikan pemeliharaan program aplikasi. Tujuan
pengendalian itu adalah untuk mencegah penggelapan
yang potensial dan perubahan yang tidak terotorisasi
sebelum program-program diuji dan disetujui.
Pemisahan Tugas
Tujuannya adalah menampilkan seluruh
perubahan program secara efektif. Orang yang
bertanggung jawab atas daftar perubahan pencatatan
program memberitahu pemrogram-pemrogram atas
permintaan perubahan secara tertulis yang berfungsi
sebagai otorisasi bagi para pemrogram untuk
memperoleh rangkapan program produksi dan dokumen
yang berkaitan.
Pengendalian Dokumentasi
Dokumentasi dan penelaahan atas penambahan
perubahan-perubahan ke program produksi juga penting
dalam pola yang serupa dengan yang telah dibahas, yaitu
sebagai pemisahan fungsi dalam proses ini. Jika
aktivitas-aktivitas pemeliharaan dibatasi untuk periode
waktu tertentu, penelaahan statistik sistem
pengoperasian memberikan pengendalian atas
perubahan-perubahan yang tidak terotorisasi yang
dapat dibuat selama periode waktu yang tidak
terotorisasi.
Pertimbangan-pertimbangan Manajemen
Dari sudut pandang manajemen, pemeliharaan
harus dipertimbangkan sebagai pengembangan sistem
dalam skala kecil. Untuk mengurangi perubahan yang
harus dibuat dalam situasi krisis, kemungkinan dengan
menetapkan skedul untuk menelaah dan menanggapi
komentar pemakai setiap aplikasi secara bergantian.
Teknik pemrograman terstruktur (SP), dokumentasi
yang memadai dan penggunaan basis data dan atau
bahasa pemrograman berorientasi obyek tingkat tinggi
akan membantu meningkatkan daya pelihara program.
*Administrasi Basis Data
=> hal penting dalam perancangan dan
pengendalian seluruh elemen manajemen data dan
sistem basis data. Fungsi yang dijalankan administrasi
basis data tidaklah baru. Fungsi ini, seperti
pendefinisian data dan keamanan data, secara
tradisional dilaksanakan secara terpisah dan berkas-
berkas yang berkaitan. Aktivitas pengendalian utama
administrasi basis data adalah menetapkan standar-
standar dan dokumentasi untuk elemen-elemen data
dalam basis data. Administrasi basis data harus
membantu dalam memecahkan masalah ketidakcocokan
dan koordinasi dan komunikasi dan diantara kelompok-
kelompok basis data. Sebagai bagian proses
perancangan, administrasi basis data harus berkaitan
dengan pembuatan keamanan,keterpaduan,pembagian
data,pemulihan atau backup dan jejak audit.
*Keterlibatan Auditor dalam Pengembangan Sistem
Kemampuan sistem pemrosesan data untuk
diaudit tergantung pada sistem pengendalian yang
dibangun dalam sistem selama pengembangannya.
Auditor intern meyakinkan bahwa audit yang diperlukan
dan lingkup pengendalian dibangun dalam sistem yang
berdasar komputer.
*Penggunaan tekhnik-tekhnik lanjutan
Tekhnik-tekhnik pengembangan aplikasi lanjutan
mencakup antara lain adalah metodologi pengembangan
sistem,bahasa generasi-keempat,pengembangan
berdasar-PC,CASE,prototyping,tekhnik-tekhnik
pemrograman berorientasi obyek.
Tekhnik manajemen proyek -> pusat dari siklus
hidup pengembangan sistem yang terkendali dengan baik.
Manajemen proyek dimulai dan akan memperhatikan
masalah-masalah terperinci
analisis,perancangan,pemrograman,pengujian,implemen
tasi,operasi dan pemeliharaan proyek.
Seleksi Proyek
Biasanya merupakan tanggung jawab dewan
pengarah atau unit organisasi lain untuk menjamin
adanya partisipasi pemakai dalam proses seleksi.


sumber: http://ekaprilliani.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar